Sabtu, 23 Januari 2016

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI PROVINSI BENGKULU

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI PROVINSI BENGKULU



4KA03

Kelompok 4 : 
Andi Muhamad Adha (10112765)
Claudensiana Laidwina (11112638)
Firda Ramadhan Putra (12112971)
Septiyani Djayusman (16112938)

Sabtu, 16 Januari 2016

WBS [Analis Kinerja Sistem -Vclass]

Menurut pengertian yang saya baca dari beberapa sumber melalui Internet Work Breakdown Structure (WBS) merupakan suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis dan memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.

Manfaat dari WBS antara lain adalah :
1. Mengurangi kompleksitas
2. Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
3. Estimasi Biaya (Cost Estimation)
4. Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
5. Perencanaan manajemen Risiko (Risk Management Planning)
6. Identifikasi aktivitas(Activity Definition)

Saya membuat WBS penulisan ilmiah saya yang berjudul, Pembuatan Website Informasi Hardware. pada bagan pertama terdapat alur yang dibawahnya terdapat sub - sub bagan seperti Latar belakang, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan. Dalam tahap metode penulisan terdapat sub yang berisi mencari permasalahan (mencari apa yang bisa saya buat dari masalah yang ada) kemudian membuat konsep dari solusi pemecahan masalah tersebut. Menyiapkan hardware dan software penunjang untuk membuat website. Tahap perancangan berguna untuk memberikan gambaran dari website yang akan dibuat, sebelum akhirnya sampai ke tahap pembuatan website. Berikut dibawah ini adalah gambar wbs yang telah saya buat

Kamis, 14 Januari 2016

Pentingnya manajemen kontrol keamanan pada sistem.

    Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan pada Sistem

    Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor ekonomi.

    Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

    Mengapa harus mengamankan informasi?


    Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan

    Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.